Wednesday, June 24, 2015

Kronologi Gempa di Ranai Natuna


Getaran hebat dibagian bumi sangat dirasakan oleh sejumlah warga di kota Ranai, Natuna hingga radius puluhan kilometer.

Namun demikian, belum diketahui secara pasti apakah getaran itu berasal dari gempa bumi atau sesuatu.

Kepala BMKG Tanjungpinang, Hartanto yang dikonfirmasi Tribun Batam, mengatakan akitifitas seismik sama sekali tidak nampak dari pantauan secara lokal maupun internasional.
"Jaringan alat di Indonesia sampai saat ini belum mencatat adanya gempa, begitu juga untuk internasional," kata Hartanto, Kamis (25/6/2015).

Kepulauan Natuna sendiri ditegaskannya bukan berada di jalur gempa karena berada di atas lempeng bumi. "Beda halnya dengan di Filipina memang ada jalur gempa. Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan, kami coba mengumpulkan informasi dulu," jelasnya.

Seharusnya jika terjadi gempa bumi, kendati ukuran 1 Skala Richter akan tedeteksi di alat jaringan BMG. Namun gempa yang dirasakan sekitar 4 detik ini belum diketahui sumber getarannya dan tidak terpantau alat.

Hartanto mengatakan bisa jadi karena ativitas manusia seperti tambang di permukaan. Namun dengan jarak radius hingga puluhan kilometer, mustahil karena ativitas manusia di permukaan
"Kalau memang gempa sampai terasa getarannya biasanya sudah berkekuatan 4 skala richter. Tapi ini nggak ada tercatat, kami akan teliti dulu," sebut Hartanto.

Getaran hebat yang dirasakan oleh warga di Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, ternyata dirasakan betul oleh warga lainnya.

Bahkan getaran terasa dalam radius puluhan kilometer dari Kota Ranai.
Hal ini diakui oleh Soleh warga Desa Gungung Putri, Kecamatan Bunguran Tengah yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Ranai. "Ini benar-benar Gempa. Rumah saya bergetar!," Sebutnya.
"Istri saya sedang menghangatkan makanan untuk sahur. Ada getaran kira ada truk lori lewat depan rumah, tapi gak ada," ujarnya.

Getara gempa dirasakan warga di Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Tengah. Sementara pulau-pulau lain seperti Midai tidak merasakan adanya gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi (Stasmet) Ranai menegaskan getaran yang terjadi pada, Kamis (25/6/2015) dini hari di Ranai, Kabupaten Natuna berjenis gempa tektonik.

Prakirawan Stasmet Ranai, Asrul Saparudin memaparkan kekuatan getaran sekitar 2-3 Modified Mercally Intensity (MMI). Stasmet belum merinci getaran lewat skala richter karena keterbatasan alat pantau.

"Dari pantauan sekitar 2-3 MMI, penyebabnya karena pergeseran tanah yang aktif pada lapisan bawah daratan pulau Bunguran, Natuna," ujar Asrul.
Pergerakan kontur tanah atau kontur wilayah itu dikarenakan penyesuaian yang terjadi pada lapisan tersebut.

Stasmet mencatat sebelumnya dua kali kejadian skala lokal terjadi di daerah cemaga. Namun pada kali ini, getaran gempa ini mencapai radius puluhan kilometer dan sangat luas.

"Kita belum bisa prediksi apakah akan terjadi lagi, tapi memang ini kejadian baru kali ini jangkauannya sangat luas. Kalau untuk potensi tsunami sangat kecil sekali karena terjadinya di daratan walau bertipe tektonik," jelas Asrul.(*)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

silahkan di komentar yaa..............................

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com