Tuesday, June 23, 2015

Defisit, Subsidi Kapal di Natuna Belum Jelas

RANAI (HK) - Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Beni Suparta menyebutkan tahun ini pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk subsidi dua uni kapal ke Natuna. Namun karena defisit anggaran, maka rencana subsidi itu menjadi kurang jelas karena pemerintah akan melakukan uapaya rescedule anggaran.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah melakukan berbagai tahapan terhadap upaya subsidi dua kapal yang dimaksud. Namun tetap saja belum jelas dan akhirnya harus terpending, bahkan kemungkinan terburuk bisa saja subsidi kapal tersebut dihapus.

"Seluruh proses subsidi mulai dari tahapan kesepakatan hingga teknis sudah bisa diselesaikan semua, cuma kita masih menunggu kepastian dari TAPD apakah dipending, direscedule atau diapakan kegiatan ini kita belum tahu, karena anggaran kita tahun ini defisit," terang Beni ke Haluan Kepri, Minggu (21/6) melalui telepon selulernya.

Pihaknya sudah mencoba mempertanyakan hal tersebut kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), namun jawabannya tetap saja disuruh menunggu. "Kita hanya disuruh nunggu, belum tahu sampai kapan, kita hanya menunggu arahan dari atasan," ujar Beni.

Ia mengaku sangat memahami keinginan masyarakat yang ingin secepatnya subsidi tersebut segera terealisasi. Hanya saja ia juga meminta pengertian dari masyarakat agar bisa memaklumi keadaan yang menimpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini.

"Ya semoga saja semua pihak bisa memaklumi keadaan ini, meski kita kekurangan alat angkut dari sisi laut tahun ini, tapi keadaan anggaran juga menjadi masalah dalam kegiatan kita. Harap maklum," pintanya.

Tahun ini pemerintah selain melakukan kegiatan subsidi kapal, pemerintah juga melakukan berbagai kegiatan subsidi seperti subsidi listrik, subsidi beras miskin, subsidi blok seat pesawat dan lain sebagannaya.

Di antara sekian banyak kegiatan sebubsidi tersebut pemerintah baru bisa menjalankan subsidi listirik saja.

"Semua subsidi belum bisa kita laksanakan kecuali subisidi listrik, karena kegiatan itu tidak bisa dipending. Untuk lainnya masih pending sampai sekarang, semoga saja cepat terealisasi," harapanya.

Sesuai kesepakatan, pemerintah akan mensubsidi 2 unit kapal yakni KM. Bahri 5 dan KM Kawaranae 3. Mekanisme subsidi sudah selesai dilaksanakan, cuman anggarannya belum jelas.

Kapal subsidi yang sudah lama diharapkan masyarakat hingga saat ini belum terwujud. Kebutuhan kapal subsidi tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena selama puasa kapal Pelni tidak ada lagi melayani rute Natuna. (fat)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

silahkan di komentar yaa..............................

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com