Aibat main petasan Musim liburan sekolah yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi
petaka bagi Wahyudin (9). Bocah warga RT 2 RW 2 Desa Pakis, Kecamatan
Sale, Kabupaten Rembang ini terancam kehilangan tangan kanannya setelah
terkena ledakan petasan.Bocah yang akan naik kelas IV SDN Pakis
ini awalnya terlihat bermain tak jauh dari rumah orang tua angkatnya,
Sahar (43), Minggu (30/6) malam sekitar pukul 19.00. Bersama sejumlah
temannya, korban bermain petasan yang dibelinya dari pedagang keliling.
"Tiba-tiba
terdengar anak menangis. Kami langsung menghampiri. Ternyata Wahyudin
yang menangis sambil memegangi tangan kanannya," jelas Karmin (59),
kakek korban.
Karmin kaget bukan main melihat tangan kanan cucunya
hancur melepuh bersimbah darah. Jari telunjuk dan ibu jari nyaris
putus. Oleh kerabatnya, Wahyudin langsung dilarikan ke bidan desa.
Karena luka cukup parah, korban kemudian dilarikan ke PKU Pamotan.
"Dokter di PKU angkat tangan dan langsung merujuk ke RSU Rembang. Rencananya akan dirujuk lagi ke RS Ortopedi di Solo," katanya.
Kapolsek
Sale AKP Isnaeni mengatakan, petasan menjadi salah satu target pada
operasi Pekat 2013. "Terkait kejadian di Pakis akan kami telusuri dari
mana korban membeli petasan. Mendekati Bulan Puasa peredaran petasan
memang berpotensi marak karena menjadi salah satu hiburan anak-anak,"
jelasnya.
0 komentar:
Post a Comment
silahkan di komentar yaa..............................