Update setiap saat

informasi cepat dan tanggap

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jadikan Informasi dalam Genggaman

Bekerja sepenuh Hati

Berita Unik Menarik

Hanya di Worldnewsdodi.com

MENYAJIKAN BERITA TERUPDATE

memberikan Berita Artikel terupdate setiap saat

Monday, June 29, 2015

Satpol PP 'KW', Lakukan Pelecehan Terhadap Remaja Dibawah Umur


Dua pelaku kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, akhirnya diciduk jajaran Polres Natuna.

Disinyalir lebih dari lima orang korban dari aksi kedua tersangka yakni As (51) dan Bd (46)
Dari informasi yang dihimpun Tribun, modus yang dilakukan oleh kedua tersangka cukup simpel. Dimana As dan Bd merupakan petugas jaga lokasi proyek yang berada di kawasan Puak, Ranai. Kawasan ini memang terkenal sepi dan sering dijadikan area pacaran hingga mesum oleh oknum remaja.

Memanfaatkan situasi itu, As dan Bd kerap melakukan 'razia abal-abal'. Dan mereka pun sering mendapati pasangan remaja di bawah umur yang sedang mojok di tempat gelap ataupun berbuat mesum.

Para remaja ini, banyak yang takut saat As dan Bd memergoki mereka. Pasalnya, As dan Bd kerap disangka sebagai petugas Satpol PP. Keduanya pun kerap memarahi dan menginterogasi oknum remaja di bawah umur ini.

As dan Bd mengancam akan membawa ke kantor Satpol PP ataupun dilaporkan kepada orang tua mereka.

Sontak para remaja ini pun takut. Mereka bahkan rela menerima hukuman yang akan diberikan As dan Bd, asal tidak ditangkap dan dibawa ke orangtuanya.

Akhirnya keisengan muncul dibenak As dan Bd. Selain menghakimi remaja pria dengan pukulan kayu dan kekerasan lainnya. Pasangan remaja yang perempuan disuruh telanjang dan kemudian diraba hingga dipegang-pegang dada ataupun kemaluannya oleh As dan Bd.

Kejadian ini terjadi sejak interval setahun belakangan. Niat As dan Bd untuk menasihati oknum remaja yang kerap mereka pergoki itu ternyata tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Keduanya malah terjebak dalam aksi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Kasus ini terungkap usai Polres Natuna mengintensifkan program blusukan Srikandi ke tengah masyarakat. Banyak masyarakat yang enggan melapor karena malu dan sebagainya.

Namun program blusukan Srikandi baru-baru ini membuat kasus ini terkuak setelah polisi jemput bola ke tengah masyarakat dengan mengandalkan Polwan.

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia menuturkan kedua tersangka ditangkap pada 20 Juni 2015.

"Setelah kami cek dengan pengumpulan bahan keterangan yang kita dapat, ternyata kejadian tersebut banyak memakan korban yang semuanya anak di bawah umur. Saat ini korbannya diidentifikasi lima orang, dan kemungkinan lebih dari itu," ujar Amazon, Jumat (26/6).
Kendati kedua tersangka ini mengaku iseng-iseng, namun mereka sudah terjerat Undang-undang nomor 35 tahun 2014 Pasal 80 dan 82 Tentang Perlindungan anak, dimana hukuman maksimal mencapai 15 tahun kurungan.

"Kami masih akan kembangkan lagi karena aktivitas ini sudah dilakukan mereka sejak setahun terakhir. Apalagi keterangan tersangka ini banyak tidak sinkron dengan pengakuan-pengakuan korban," ujar Amazon.

Sementara itu, As, kakek dengan saatu cucu ini mengatakan mereka sebenarnya ingin memberi efek jera kepada remaja yang berbuat nakal di tempat gelap itu.

"Ya kami kan menasihati. Mereka takut dilaporkan kepada orang tuanya dan banyak mengira kami Satpol PP. Makanya remaja-remaja ini mau menerima hukuman asal tidak dilaporkan kepada orang tua mereka," kata As.

Senada dengan Bd, kakek 2 cucu ini mengatakan tidak ada niat meraba-raba dan melucuti pakaian oknum remaja wanita dibawah umur yang mereka tangkap di tempat gelap itu.
"Itu cuma iseng aja, kami nggak ada niat apa-apa. Kami cuma penasaran aja dan kesal lihat kelakuan mereka mesum di tempat gelap," kata Bd. (*)

Larikan Gadis Dibawah Umur, IG Dipolisikan


RANAI (HK) - IG (35), warga Desa Subi, Kecamatan Subi, berhasil dibekuk polisi di kos-kosannya di kawasan Air Lakon, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (25/6) lalu. 

Ig ditangkap atas tuduhan telah membawa Kabur Roqiah (samaran), bocah berusia 14 tahun yang juga Warga Subi.
"Pelaku kita amankan pada Kamis (25/6) atas tuduhan telah melarikan anak dibawa umur, dan atas laporan keluarga korban," ungkap Kapolres Natuna AKBP Amazona Pelamonia.

Lebih lanjut dijelaskan AKBP Amazona, aksi penculikan itu bermula dari SMS yang disampaikan IG kepada Roqiah, melului SMS ia mengajak korbannya untuk ketemuan di pelabuhan di satu tempat yang dirahasiakan. Kala itu korban yang sedang menjalankan ibadah Shalat Taraweh di salah satu Masjid di Subi tiba-tiba saja mengikuti ajakan IG, dan ia pun turun dari Masjid menemu IG yang sudah menunggunya.

Setelah bertemu, IG langsung mengajak korbannya pergi ke palabuhan, dan mengajaknya pergi ke Ranai untuk dinikahi di sana. Dan anehnya korban mau saja mengikuti kehendak IG. Setelah samapai di pelabuhan Subi IG menjadi kebingungan karena ia mesti menggunakan apa pergi ke Ranai, namun ada satu pompong ukuran 1 GT yang tertambat dipelabuhan itu ia coba hidupkan dan pompong itu hidup, keduanya pun dengan mulus berangkat ke Ranai mengarungi laut Natuna hingga belasan jam malam itu juga.

Dan celakanya, setelah beberapa saat perjalan IG mabok, diduga karena pengaruh minuman keras. Sehingga tidak bisa menakhodai kapal mini yang ia bawa, dan dengan terpaksai gadis belia itu yang menjadi Nakhoda hingga kurang lebih 11 jam sebelum ia mendarat di pelabuhan Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan.

Diakatakan AKBP Amazon, antara pelaku dan korban memang sudah menjalin hubungan asmara sejak 5 bulan lalu, cuma hubungan keduanya tidak direstui orang tuannya karena korban masih terlalu belia untuk memadu kasih dengan IG yang menyandang status duda sejak 5 tahun lalu.

"Sebetulnya mereka ini pacaran cuma orang tuannya gak setuju, jadi pelaku berinisiatif membawa korban kabur ke Ranai untuk dinikahi, cuma caranya ini sangat menyedihkan. kawan-kawan bisa bayangkan anak kecil seperti itu berani membawa pompong sendirian ke Ranai malam-malam kayak gitu sementara lakinya mabok. Saya rasa ini kesempatan hidup masih diberikan tuhan bagi mereka berdua," tutur  AKBP Amazon saat menggelar ekspose di kantornya, Jalan Adam Malik, Kelurahan Bandarsayah Ranai Kecamatan Bunguran Timur.

AKBP Amazona melanjutkan, IG ditangkap dari hasil laporan kepolisian sektor kecamatan Serasan kepada Polres Natuna, bahwa pada Selasa (23/6) warga melaporkan kehilangan anak gadisnya.

Selain itu warga setempat juga melaporkan kehilangan satu unit pompong nelayan. Dugaan kuat, pompong tersebut dicuri pelaku untuk membawa gadis pujaannya ke Kota Ranai.

"Laporan diterima Polsek Serasan, laporannya laporan kehilangan anak dan sykurunya, Rabu (24/6) malam, pelaku dan korban sampai di pelabuhan Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan. Selanjutnya pelaku membawa korban menginap di rumah kawannya di Air lakon, Ranai. Kamis siang anggota kami langsung melakukan penangkapan," Terang AKBP Amazon.

Dari keterangan pelaku kepada penyidik, selain membawa kabur korban, pelaku sudah sering kali melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban. dalam melakukan aksinya pelakukan melakukannya seorang diri tanpa melibatkan orang lain.

"IG sudah sering melakukan hubungan intim dengan korban, dan untuk memperkuat bukti, korban sudah kita bawa ke rumah sakit untuk di cek kondisi kesehatannya, dan saat ini korban kita titipkan ke perlindungan anak," sebutnya.

Pelaku diancam dengan undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014 pasal 81 dan 83 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. "Walaupun suka sama suka, aksi nekat pelaku tetap salah karena membawa kabur anak dibawah umur, dan pelaku juga bisa kena pasal pencurian, karena sudah membawa kabur pompong nelayan," jelasnya.(fat)

Verifikasi Data Dua Pasang Calon Independen

RANAI (HK) - Pada tahapan verifikasi data manual, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Natuna Berhasil menemukan 1.878 dukungan ganda dari dua pasang bakal calon Bupati Independen yakni pasangan Dedi Yanto-M Yunus dan pasangan Ilyas Sabli-Wan Aris Munandar. Temuan ini ditemukan saat KPU mencocokkan data manual dengan data soft copy berkas kedua pasangan di atas.
”Ya benar bang memang ada data dukungan ganda yang KPUD Natuna temukan setelah memverifikasi data dukungan dua pasangan calon independen tersebut, jumlah pastinya saya tak ingat tetapi di atas 1.878,” terang salah satu Komisioner KPUD Natuna Musallib di kantornya, jalan Pramuka Ranai, Kecamatan Bunguran Timur Senin (19/6).

Data ganda ini, lanjutnya, akan diverifikasi faktual di lapangan oleh PPS untuk memasktikan kepada siapa dukungan tersebut diberikan apakah kepada calon (A) atau calon (B).

”Saat ini berkas tersebut sudah dalam tahap verifikasi faktual dilapangan oleh PPS yang sudah dibekali dan dilatih oleh KPU beberapa waktu lalu, nanti di lapangan akan ditanya kepada pribadi yang memberi dukungan, sebenarnya dukungannya kepada siapa, calon (A) atau calon (B), nanti ada form yang sudah disiapkan yang harus diisi oleh pendukung, kalau ternyata mereka tidak mendukung ya dicoret, atau kalau mereka mendukung dua-duanya juga dianggap tidak sah,” tambah Musallib.

Atas temuan ini terhadap kedua pasangan calon nanti ditotalkan berapa kurangnya dukungan mereka dari syarat minimum seperti yang ditentukan dan harus menggantinya dua kali lipat.

”Sesuai ketentuan jumlah suara yang dianggap batal atau tidak sah memberikan dukungan, setelah hasil verifikasi faktual dilapangan terhadap pasangan calon harus menggantinya 2 kali lipat, misalnya calon A ternyata dukunganya kurang 500 dari jumlah yang ditentukan, maka harus menggantinya sebanyak 1000, dalam masa perbaikan ini,” jelas Musallib.

Terkait hal ini salah satu pasangan Dedi Yanto - M. Yunus mengakui bahwa memang sudah diberitahu oleh KPU adanya dukungan Ganda untuk dua pasangan calon independen yang sudah menyerahkan berkas ke KPUD Natuna itu.

”Ya saya sudah diberitahu oleh KPU bahwa ada 1.878 orang dukungan ganda, nanti KPU akan verifikasi faktual, kita sudah siap, saat ini kita sudah kumpulkan tak kurang 15.000 dukungan, dan tim kita masih terus menggalang dukungan, saat menyampaikan berkas ke KPUD, kita berikan berkas 8.389 orang dukungan tapi yang dianggap sah oleh KPUD Natuna 7.540 orang,” jelas katanya di Posko pemenangannya jalan H Adam Malik Ranai Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (28/6) kemarin. (fat)

Wednesday, June 24, 2015

Pria Tionghoa Ini Maju Jadi Cabup Natuna



Dedianto alias Atet, pria Tionghoa kelahiran Penagi, 18 Mei 1976 ini mengaku percaya diri untuk maju dalam persaingan pemilihan umum daerah (Pemilukada) Bupati Natuna 2015 lewat jalur independen.

Ia bakal maju didampingi M Yunus (mantan anggota DPRD Kabupaten Natuna) sebagai pasangannya.

Atetpun mengaku siap bersaing dengan pasangan calon lain baik dari unsur partai maupun independen.

Atet mengingatkan pada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politisi Tionghoa yang sukses berkarir sebagai Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

Sementara Atet, pria yang berlatarbelakang sebagai pengusaha ini lebih mengimpikan ekonomi Natuna berkembang maju.

"Butuh gebrakan," ujar Atet

Atet mengaku ingin berbuat sesuatu yang terbaik bagi Natuna, tanah kelahirannya.

Atet yang selama ini mengelola sebuah supermarket dan beberapa usaha lainnya di Ranai itu mengatakan, memiliki program pembenahan birokrasi dan pemerintahan yang perlu dijalankan dengan tegas.

"Kita perlu gebrakan ekonomi, lihat kondisi Natuna sampai sekarang, padahal potensinya besar," ujarnya.

Pada prinsipnya, dikatakan Atet, butuh pemerintahan yang fokus kepada ekonomi lewat sektor kelautan perikanan dan pariwisata.

Untuk ekonomi makro, dimana harus ada cara mendatangkan investor meningkatkan ekonomi kerakyatan dan industri kecil.

Sektor kelautan perikanan, menurutnya nelayan harus didorong untuk mandiri.

Selain mengoptimalkan sektor perikanan, sisi pariwisata ditegaskannya harus benar-benar dirancang secara aktif dan kreatif.



Apa yang melatarbelakangi Atet untuk mencalonkan diri?

Ia sendiri menegaskan bahwa sejauh ini belum ada figur pemimpin yang benar-benar layak mengatasi masalah di Natuna yang komplit.

"Awalnya saya tidak berpikir untuk berpolitik. Kita awalnya hanya ingin memberi dukungan saja dan menjajaki seluruh figur, mana yang akan kita dukung. Tapi kita belum menemukan yang bagus," katanya.

Akhirnya setelah berkomunikasi dengan kalangan pengusaha di Ranai, ia memutuskan untuk maju dan berperan.

"Saya sudah mulai lakukan pendekatan langsung ke masyarakat di semua lini. Kita ingin fokus kepada kesejahteraan masyarkat untuk bangun kekuatan ekonomi," sebut Atet.

Yang jelas, menurutnya figur yang menang haruslah figur yang terbaik. Ia pun siap menghadapi semua kemungkinan dan hasil dari Pemilukada dengan jiwa besar.

"Apapun itu walaupun gak terpilih, harapan saya, kita tetap akan berjuang bersama untuk Natuna agar bisa lebih maju dan lebih baik," ujar Atet.


Dari kelengkapan berkas dukungan yang dimasukkannya ke KPU, ia mengaku berhasil mengumpulkan 8.489 identitas dukungan.

Sementara dari pencocokan di KPU, yang dinyatakan dukungan sah sebanyak 7.540 identitas dukungan.

Atet masih menunggu verifikasi faktual oleh KPU melalui PPS terkait dukungan yang dikumpulkannya tersebut.

Berkas syarat jumlah dukungan dan sebaran penduduk, dinyatakan sudah lengkap lewat verifikasi awal KPU tersebut.

Kronologi Gempa di Ranai Natuna


Getaran hebat dibagian bumi sangat dirasakan oleh sejumlah warga di kota Ranai, Natuna hingga radius puluhan kilometer.

Namun demikian, belum diketahui secara pasti apakah getaran itu berasal dari gempa bumi atau sesuatu.

Kepala BMKG Tanjungpinang, Hartanto yang dikonfirmasi Tribun Batam, mengatakan akitifitas seismik sama sekali tidak nampak dari pantauan secara lokal maupun internasional.
"Jaringan alat di Indonesia sampai saat ini belum mencatat adanya gempa, begitu juga untuk internasional," kata Hartanto, Kamis (25/6/2015).

Kepulauan Natuna sendiri ditegaskannya bukan berada di jalur gempa karena berada di atas lempeng bumi. "Beda halnya dengan di Filipina memang ada jalur gempa. Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan, kami coba mengumpulkan informasi dulu," jelasnya.

Seharusnya jika terjadi gempa bumi, kendati ukuran 1 Skala Richter akan tedeteksi di alat jaringan BMG. Namun gempa yang dirasakan sekitar 4 detik ini belum diketahui sumber getarannya dan tidak terpantau alat.

Hartanto mengatakan bisa jadi karena ativitas manusia seperti tambang di permukaan. Namun dengan jarak radius hingga puluhan kilometer, mustahil karena ativitas manusia di permukaan
"Kalau memang gempa sampai terasa getarannya biasanya sudah berkekuatan 4 skala richter. Tapi ini nggak ada tercatat, kami akan teliti dulu," sebut Hartanto.

Getaran hebat yang dirasakan oleh warga di Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, ternyata dirasakan betul oleh warga lainnya.

Bahkan getaran terasa dalam radius puluhan kilometer dari Kota Ranai.
Hal ini diakui oleh Soleh warga Desa Gungung Putri, Kecamatan Bunguran Tengah yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Ranai. "Ini benar-benar Gempa. Rumah saya bergetar!," Sebutnya.
"Istri saya sedang menghangatkan makanan untuk sahur. Ada getaran kira ada truk lori lewat depan rumah, tapi gak ada," ujarnya.

Getara gempa dirasakan warga di Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Tengah. Sementara pulau-pulau lain seperti Midai tidak merasakan adanya gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi (Stasmet) Ranai menegaskan getaran yang terjadi pada, Kamis (25/6/2015) dini hari di Ranai, Kabupaten Natuna berjenis gempa tektonik.

Prakirawan Stasmet Ranai, Asrul Saparudin memaparkan kekuatan getaran sekitar 2-3 Modified Mercally Intensity (MMI). Stasmet belum merinci getaran lewat skala richter karena keterbatasan alat pantau.

"Dari pantauan sekitar 2-3 MMI, penyebabnya karena pergeseran tanah yang aktif pada lapisan bawah daratan pulau Bunguran, Natuna," ujar Asrul.
Pergerakan kontur tanah atau kontur wilayah itu dikarenakan penyesuaian yang terjadi pada lapisan tersebut.

Stasmet mencatat sebelumnya dua kali kejadian skala lokal terjadi di daerah cemaga. Namun pada kali ini, getaran gempa ini mencapai radius puluhan kilometer dan sangat luas.

"Kita belum bisa prediksi apakah akan terjadi lagi, tapi memang ini kejadian baru kali ini jangkauannya sangat luas. Kalau untuk potensi tsunami sangat kecil sekali karena terjadinya di daratan walau bertipe tektonik," jelas Asrul.(*)

Bazar Takjil Sepi Pembeli lama lama bangkrut


RANAI Bazar takjil yang dipusatkan di Pantai Kencana dan komplek Masjid Agung Natuna awalnya meberikan harapan bagi para pedagang makanan untuk mendapatkan keuntungan lebih di Bulan Ramadhan, namun beberapa hari terakhir kondisinya sangat berbeda karena mulai sepi pembeli.
Imam, salah seorang pedagang ikan bakar di Pantai Kencana mengaku pendapatannya tahun ini jauh berkurang jika dibandingan dengan pendapatannya pada bulan Ramadhan tahun lalu.

"Dua hari pertama saja yang ramai, beberapa hari terakhir mulai sepi dan jauh berbeda dari bulan yang sama di tahun lalu," ungkapnya kepada koran ini saat mendatangi lapaknya di pantai Kencana Jalan Soekarno Hatta, Rani, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (24/6).

Bahkan menurutnya, beberapa hari belakangan pendapatannya tidak samapai setengah dari pendapatannya tahun lalu. Kalau dulu berkisaran Rp200 ribu tidak susah, sekarang untuk terkada Rp100 ribu saja sangat susah.

Menurutnya, sepinya pembeli itu bukan disebabkan oleh kurangnya minat para pembeli, tapi karena daya beli di Natuna yang sudah sangat lemah akibat dari lesunya perekonomian masyarakat yang terjadi belakangan.

Dikatakannya, mencari uang di Natuna sangatlah susah, karena peluang-peluang kerja serabutan yang biasa digeluti oleh masyarakat seperti berburuh belah batu, angkut pasir dan lain sebagainya itu seakan tertutup tahun ini karena dampak pembangunan yang belum jalan.

Terus para pegawai juga turut mengeluhkan susahnya ekonomi, karena belakangan ini beredar kabar tunjangan kesejahteraan dan bahkan gaji mereka molor hingga beberapa bulan.

"Susah nayari uang di sini bang, semua orang mengeluhkan kekurangan uang dan memang benar kekurangan uang. Kalau dulu adalah kulian-kulian orang tapi sekarang sepi bang. Saya tidak tahu namanya defisit itu bang, tapi mungkin juga karena defisit itu, tak tahu saya," ujarnya.

Senada disampaikan pedagan lain, Mawardi, bahwa berdasarkan pengalamannya pada tahun-tahun sebelumnya, keadaan ekonomi di Natuna tidak pernah sesakit tahun ini. Namun ia berharap agar kondisi ekonomi yang melanda Natuna sekarang ini bisa secepatnya pulih.

"Tak pernah macam ini bang, cuma kita sama-sama berdoa saja biar keadaan cepat berubah," ujar Mawardi singkat. (fat)

Polres Natuna bagi bagi Takjil

RANAI Ramadhan kali ini Polres Natuna melakukan kegiatan bagi-bagi takjil kepada para pengendrra jalan. Kegiatan ini dipusatkan di perempatan Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (24/6). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang keakraban dengan masyarakat.
Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelonia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang silaturrahim antara Polri dengan masyarakat. Kegiatan ini dinilainya cukup efektif karena polisi dapat beramah tamah dan berintraksi secara langsung dengan masyarakat tanpa perantara apapun.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan kita kepada masyarakat serta menjaga silaturahmi kita kepada masyarakat," kata AKBP Amazon.

Dikatakannya, kepolisian sebagai mitra masyarakat harus tetap bersinergi dalam menciptakan kondusivitas lingkungan, karena tanpa bantuan dari masyarakat polisi tidak akan pernah bisa mewujudkan keamanan. Oleh karena itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan antara masyarakat dan Polri.

"Kalau diantara kita sudah merasa dekat, kita akan lebih gampang memberikan masukan satu sama lainnya. Semoga saja kegiatan ini bisa menimbulkan efek seperti yang kita harapkan itu," ujarnya.

Kegiatan ini lanjut Amazona, akan dilaksanakan rutin sampai dengan hari raya Idul Fitri di tempat yang berbeda di seantero Kota Ranai.

"Ini akan berkelanjutan sampai lebaran, kita akan terus memanfaatkan moment puasa ini untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat," imbuhnya.

Selain diharapkan dapat menjalin keakraban dengan masyarkat, ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi percontohan untuk setiap polres di Indoensia terutama sekali yang ada di Kepulauan Riau.

"Selebihnya semoga kegiatan yang kita lakukan sekarang ini bisa menjadi contoh bagi polres-polres lainnya," harap AKBP Amazon.

Pada pelaksanaan perdana itu, Polres Natuna membagi-bagikan 250 paket takjil kepada para pengguna jalan. Hadir juga wakil Bupati Natuna Imlako pada kegiatan yang digelar Polres Natuna sejak Pukul 17 .00 WIB hingga menjelang Maghrib itu dan sejumlah pejabat Polres Natuna. (mam)

DBH Natuna hampir Nihil

Kasi DBH SDA I Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK), Kementerian Keuangan (Kemen Keu), M. Zainudin menyebutkan bahwa  DBH Migas untuk Natuna hampir dipastikan tidak ada (nihil) di penyaluran triwulan II (TW II), hal tersebut dikarenakan adanya penyaluran lebih pada triwulan 1 lalu.
"Mengacu pada aturan, penyaluran triwulan II sudah tidak ada lagi, karena pada tahap pertama kemarin alokasi DBH cukup besar untuk Natuna," kata Zainuddin kepada sejumlah wartawan usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah dan DPRD Natuna di kantor DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (22/6).

Dijelaskannya, sesuai mekanisme yang ada penyalauran DBH Migas untuk daerah per triwulannya sebesar 38 persen dari total DBH, hanya saja mekanisme di atas dipengaruhi oleh adanya perubahan Perpres dari Pepres nomor 136 tahun 2014 ke Perpres nomor 36 tahun 2015.

Perpres pertam menentukan bahwa jumlah DBH Migas untuk Kabupaten Natuna sebesar Rp533 miliar, sedangan Perpres kedua Rp194 miliar. Perpes kedua berlaku pada awal tahun 2015 sehingga penyaluran DBH Migas untuk Natuna masih mengikuti Perpres 2014.

"Transfer kemarin itu masih mengacu pada pada perpres 2014 sehingga jumlah penyalurannya transfer pada tw 1 itu terhitung Rp106 miliar dan angka ini berlipat dua bahkan lebih dari ketentuan 38 persen jika dihitung dari angka total DBH Natuna yang hanya berjumlah Rp194 miliar setelah keluarnya Perpes 2015," terangnya.

Sementara transfer tw 3 dan 4, hingga saat ini belum bisa dipastikan jadwalnya karena masih menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini yang prosesnya masih dalam tahap pembahasan.

"Kepastian untuk tw 3 dan 4 akan diatur melalui APBN-P, kalau APBNP sudah diketuk baru kita bisa melaksanakan mekanismenya," ujar Zainuddin.

Total DBH Natuna yang tersisa hingga saat ini hanya berjumlah Rp88 miliar saja dan pelaksanaan trsnfer ini diprediksi akan disalurkan pada penghujung tahun.

"Kemungkinan besar sisanya itu akan ditransfer akhir tahun, tapi tegantung cepat atau lambatnya pengesahan APBN-P, kita lihat aja nanti," pungkasnya.

Dampak perubahan Perpres yang berimbas pada pengurangan DBH Migas di atas membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Natuna tahun ini mengalami defisit karena PAD Natuna dari sektor Migas saja berkurang sekitar Rp339 miliar plus pengurangan dari sektor lainnya serta adanya tunda salur atas sejumlah dana perimbangan Migas dan non Migas .

Kondisi ini menjadikan pemerintah setempat merescedule dan melakukan pending terhadap sejumlah program kegiatan tahun ini, diantaranya pos anggaran untuk pembangunan masjid, pos anggaran untuk bantuan desa dan pos anggaran lainnya. (fat)

Tarif Mudik Wings Air Natuna-Batam Dipatok Rp 800 Ribu - Rp 1,7 Juta



Penerbangan Natua-Batam dan sebaliknya menggunakan Wings Air selama Ramadan dan menjelang mudik Lebaran tetap akan dilakukan secara reguler.

Jadwal penerbangan tidak akan mengalami perubahan, yakni setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Manajer Distrik Wings Air Natuna, Roy Wahongan memastika penerbangan pesawat oleh maskapai yang dkelolanya tetap sama sebelum dan sesudah lebaran.

Untuk tiket jelang lebaran ini, harga tiket cukup variasi yakni dari kisaran Rp 800.000 sampai Rp1.700.000.

"Kalau harga dan penerbangan saat ini tampaknya masih seperti biasa. Namun memang sudah banyak yang booking jauh-jauh hari," ujar Roy, Senin (22/6/2015).

Ia juga menambahkan, untuk momen lebaran ini kemungkinan besar tidak akan ada penambahan jadwal penerbangan atau extra flight.

link

Dana Bagi Hasil Natuna menurun, PEMDA PUSING

Pola penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Migas bagi daerah akan dievaluasi pemerintah pusat.

Hal ini merespon kerentanan perubahan fluktuasi lifting harga minyak yang kerap mengganggu asumsi APBD bagi daerah, jika terjadi penurunan.

Daerah seperti Kabupaten Natuna sangat merasakan dampak defisit anggaran dari perubahan DBH, pasalnya 92 persen sumber penganggaran Pemda Natuna mengandalkan DBH Migas.

Kasi SDA 1 Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, M Zainudin mengakui, pemerintah sedang mencari solusi dalam menjamin nilai alokasi penyaluran untuk belanja daerah oleh pusat.

"Apa yang dialokasikan tentang transfer bagi daerah setidaknya ada kepastian. Mengubah pola penyaluran yang sebelumnya proporsional, ke depan budget apa yang dialokasikan itu yang akan disalurkan," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan DPRD Natuna, Senin (22/6/2015).

Pemerintah pusat selama ini juga berpatokan pada asumsi makro pendapatan Migas.

Zainudin menegaskan perlu ada perubahan mekanisme untuk menjamin kepastian penyaluran.

Untuk lebih fair dalam alokasi anggaran untuk daerah, kemenkeu menurutnya juga mengupayakan hal-hal seperti, sisa kurang atau kelebihan salur DBH akan dieksekusi pada tahun bersamaan, sehingga daerah tidak terganggu dalam perencanaan pembangunan.

"Akibat perubahan lifting yang menurun tadi tentu ada penurunan alokasi APBN, karena belum ada dana tambahan tanggulangi defisit daerah," ujarnya.

Namun dikatakannya, situasi yang sama juga terjadi kepada daerah penghasil migas di seluruh Indonesia.

Pihaknya untuk saat ini hanya bisa mengimbau Pemda melakukan penghematan anggaran tanpa mengganggu layanan publik dan pembangunan yang sedang berjalan.


link

Penyaluran DBH Migas Nihil di TW II

Kasi DBH SDA I Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK), Kementerian Keuangan (Kemen Keu), M. Zainudin menyebutkan bahwa  DBH Migas untuk Natuna hampir dipastikan tidak ada (nihil) di penyaluran triwulan II (TW II), hal tersebut dikarenakan adanya penyaluran lebih pada triwulan 1 lalu.
"Mengacu pada aturan, penyaluran triwulan II sudah tidak ada lagi, karena pada tahap pertama kemarin alokasi DBH cukup besar untuk Natuna," kata Zainuddin kepada sejumlah wartawan usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah dan DPRD Natuna di kantor DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (22/6).

Dijelaskannya, sesuai mekanisme yang ada penyalauran DBH Migas untuk daerah per triwulannya sebesar 38 persen dari total DBH, hanya saja mekanisme di atas dipengaruhi oleh adanya perubahan Perpres dari Pepres nomor 136 tahun 2014 ke Perpres nomor 36 tahun 2015.

Perpres pertam menentukan bahwa jumlah DBH Migas untuk Kabupaten Natuna sebesar Rp533 miliar, sedangan Perpres kedua Rp194 miliar. Perpes kedua berlaku pada awal tahun 2015 sehingga penyaluran DBH Migas untuk Natuna masih mengikuti Perpres 2014.

"Transfer kemarin itu masih mengacu pada pada perpres 2014 sehingga jumlah penyalurannya transfer pada tw 1 itu terhitung Rp106 miliar dan angka ini berlipat dua bahkan lebih dari ketentuan 38 persen jika dihitung dari angka total DBH Natuna yang hanya berjumlah Rp194 miliar setelah keluarnya Perpes 2015," terangnya.

Sementara transfer tw 3 dan 4, hingga saat ini belum bisa dipastikan jadwalnya karena masih menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini yang prosesnya masih dalam tahap pembahasan.

"Kepastian untuk tw 3 dan 4 akan diatur melalui APBN-P, kalau APBNP sudah diketuk baru kita bisa melaksanakan mekanismenya," ujar Zainuddin.

Total DBH Natuna yang tersisa hingga saat ini hanya berjumlah Rp88 miliar saja dan pelaksanaan trsnfer ini diprediksi akan disalurkan pada penghujung tahun.

"Kemungkinan besar sisanya itu akan ditransfer akhir tahun, tapi tegantung cepat atau lambatnya pengesahan APBN-P, kita lihat aja nanti," pungkasnya.

Dampak perubahan Perpres yang berimbas pada pengurangan DBH Migas di atas membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Natuna tahun ini mengalami defisit karena PAD Natuna dari sektor Migas saja berkurang sekitar Rp339 miliar plus pengurangan dari sektor lainnya serta adanya tunda salur atas sejumlah dana perimbangan Migas dan non Migas .

Kondisi ini menjadikan pemerintah setempat merescedule dan melakukan pending terhadap sejumlah program kegiatan tahun ini, diantaranya pos anggaran untuk pembangunan masjid, pos anggaran untuk bantuan desa dan pos anggaran lainnya. (fat)

Demi Ikut Pilkada Ilyas mundur jadi PNS


RANAI Bupati Natuna, Ilyas Sabli mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil (PNS). Ia mengajukan pensiun dini karena ingin maju pada pilkada di Kabupaten Natuna.
Ilyas menegaskan dirinya saat ini sudah tidak lagi berstatus PNS. Ia mengaku sudah pensiun sejak 9 Juli lalu.

"Saya sudah pensiun," katanya.

Pengunduran Ilyas sendiri dilakukan sebagai syarat maju pada Pilkada Serentak pada Desember 2015. Setiap PNS yang maju pada pilkada wajib mengundurkan diri sebagai PNS. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014. Pada Pasal 119 dinyatakan, pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, dan wakil bupati/wakil walikota, wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak mendaftar sebagai calon.

Ilyas Sabli menegaskan, keinginannya untuk mencalonkan diri lagi menjadi Bupati Natuna melalui jalur independen ini sudah mantap. Bahkan ia telah memiliki tokoh muda Natuna sebagai wakilnya.

"Saya melalui jalur independen, karena saya merasa sudah cukup usaha mencari partai pengusung tapi tidak dapat-dapat. Jadi ketimbang saya telat mending saya daftar duluan melalui jalur independen," katanya.

Ilyas juga menyatakan keseriusannya mengikuti pilkada. Sebab ia telah mempertaruhkan SK PNS yang masih memiliki limit waktu sekitar 2 tahun lagi bertugas itu.

Namun karena mengundurkan diri dari PNS menjadi salah satu persyaratan untuk mencalonkan diri maka ia pun mengaku tidak ragu mengambil keputusan mundur dari jabatan PNS itu.

"Kalau kalian masih nyangka saya main - main, ini bukti baru lagi saya berikan kepada kalian. Saya sudah mengundurkan diri dari PNS. Ini bukti serius saya untuk maju lagi," katanya sembari menunjukkan lembaran SK pensiunnya kepada wartwan.

Ditanya jika nasib kurang mujur tidak diterimanya pada kancah Pilkada mendatang, ia mengaku akan tetap di Natuna dan akan berkiprah sebagai tetua daerah.

"Kalau saya tidak jadi bupati nanti ya, saya mau jadi orang tua aja lah sambil masuk politik melalui partai yang sedang naik daun," katanya.

Ditanya partai yang sedang naik daun yang ia maksud, ia mengaku PDIP perjuangan.

"Iya mungkin saya akan lebih cendrung ke PDIP, karena partainya sedang naik daun, sepertinya pas kalau itu," pungkasnya. (fat)

link

Mekanisme Penyaluran DBH Akan Dievaluasi

RANAI (HK) - Kementerian Keuangan (Kemen Keu) RI akan melakukan evaluasi terkait pola penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Migas bagi daerah, sebagai bentuk respons atas rentannya perubahan harga minyak dunia yang berimbas ke fluktuasi lifting Migas yang seringkali menggagu asumsi di darah dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sperti hal yang terjadi di sejumlah daerah penghasil Migas, termasuk Natuna sangat merasakan adanya defisit akibat adanya perubahan DBH Migas. Apalagi Natuna yang hanya mengandalkan DBH Migas sebagai sumber pendapatan terbesarnya.



Kasi DBH SDA 1 Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK), Kementerian Keuangan, M. Zainudin mengakui, pemerintah sedang mencari solusi dalam menjamin nilai alokasi penyaluran untuk belanja daerah oleh pusat.

"Apa yang dialokasikan tentang transfer bagi daerah setidaknya ada kepastian. Merubah pola penyaluran yang sebelumnya proposis, ke depan by budget apa yang dialokasikan itu yang akan disalurkan," ujarnya Zainudin usai melakukan pertemuan dengan DPRD Natuna, di Jalan Yos Sudarso Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (22/6).

Pemerintah pusat selama ini juga berpatokan pada asumsi makro pendapatan Migas. terkait hal ini kementerian keuangan perlu ada perubahan sistem untuk menjamin kepastian penyaluran tersebut.

Demi transfaransi dan keadilan, Kemenkeu juga mengupayakan hal-hal seperti, sisa kurang atau kelebihan salur DBH akan salurkan pada tahun bersamaan, sehingga daerah tidak terganggu dalam mebuat satu perencanaan pembangunan.

"Akibat perubahan lifting yang menurun tadi tentu ada penurunan alokasi APBN, karena belum ada dana tambahan tanggulangi defisit daerah," ujarnya.

Dikatakannya, keadaan ini bukan hanya terjadi di Natuna melainkan semua daerah penghasil juga turut merasakannya. Karenanya, Pihaknya untuk saat ini hanya bisa mengimbau Pemda melakukan penghematan anggaran tanpa mengganggu layanan publik dan pembangunan yang sedang berjalan.

Di tempat yang sama, Kasi Pelaksana Transfer DJPK, Kemenkeu, Bonatua Mangaraja Sinaga mengakui memang jika DBH merupakan sesuatu yang ditetapkan dengan asumsi makro. "Dihitung kira-kira negara dapat sekian, tidak ada sama sekali iktikad menunda penyaluran dan mengurangi apa yang ditetapkan bagi daerah oleh pemerintah pusat," ujarnya

Untuk tahun depan, diupayakan bagaimana cara penyaluran dan penetapan secara mikro dengan perhitungan alokasi. Ia memastikan juga akan ada koreksi perhitungan dari pusat, jika selama dialokasikan terlalu banyak.

Hal lain yang menjadi penekanan, bahwa Pemkab dan DPRD Natuna semestinya bersinergi menjaga stabilitas DBH Natuna, karena ketentuan mengenai DBH juga terletak di DPR. Secara politis DPRD juga mesti proaktif berkonsultasi dengan pusat.

Demikian dipertegas oleh Bonatua Mangaraja Sinaga pada acara pertemuan tersebut. Bona menjelaskan, mengenai DBH Migas untuk satu daerah sangat tergantung juga pada keputusan di DPR RI. Bahkan kata dia ketentuan secara politis itu bukan hanya besarannya saja melainkan juga ajdwal penyalurannya hingga pengurangan dan penambahanyapun tetat melibatkan ranah politik di DPR.

Menurut dia, jika ternyata kenyataanya seperti itu, pemerintah tidak bisa berbuat banyak terkait stabilisasi DBH Migas untuk Natuna tanpa ada campur tangan politik juga dari daerah.

"Sebetulnya DBH Migas ini bisa dijaga, tapi asalkan kita ketahui bersama bahwa pemerintah dalam hal ini kementerian keuangan hanya ibarat kalkulator sebagai alat penjumlah dan penyalaur saja. Ketetapannya tetap ada di Senayan, jadi secara politis DBH ini juga harus diperjuangkan agar stabilitasnya tetap terjaga," papar Bona dihadapan belasan anggota DPRD Natuna dan seluruh kepala SKP Pemkab Natuna.

Dikatakannya, pemeirntah daerah bukannya tidak bisa melakukan langkah politis untuk perjuangan DBH tersebut hanya saja menurut dia mungkin itu akan menjadi lebih sulit jika dibandingkan dengan tufoksi yang dimiliki oleh legislatif dari daerah.

Selain itu, Bona juga meminta agar antara ekskutif dan legislatif dapat bekerjasama dengan baik untuk mempergunakan anggaran yang ada seefektif dan seefisien mungkin sehingga output dari dana perimbangan yang dialokasikan pemerintah pusat bisa terwujud.

Rasionya kata dia, semakin besar keberhasilan satu daerah dalam mengelola anggarannya maka akan semakin besar pula pendapatan daerah itu baik dari sektor PAD dari daerah dan dari pusat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Natuna Bidang Anggaran, Wan Sofyan mengatakan jika pemerintah pusat harus cepat memikirkan dan mengambil sikap dalam efek defisit yang terjadi.

"Ini hal yang luar biasa, tidak hanya defisit, namun kita juga ditekan dengan penyelanggaraan Pilkada serentak yang juga butuh alokasi anggaran. Bisa dilihat pemotongan sampai Rp400 M. Kita berharap pemerintah pusat punya langkah yang tepat," ujar Sofyan.

Pemkab Natuna dan DPRD Natuna nampaknya hanya bisa menerima penyampaian terjadinya defisit dari Dirjen Perimbangan Keuangan, Kemenkeu tersebut.

Hadir pada acara tersebut Bupati Natuna Ilyas Sabli besertya selurh SKPD Kabupaten Natuna. (fat)

Tuesday, June 23, 2015

Mesin Rusak, Listrik di Ranai Kembali Gangguan

RANAI Maneger Rayon PLN Ranai, Fauzar Zain mengatakan bahwa saat ini dua unit mesin PLN kembali mengalami kerusakan, karenanya terjadi pemadaman mendadak selama beberapa kali selama Bulan Ramadhan.
Namun demikian, lanjut Fauzar menjamin tidak akan terjadai pemadaman dalam waktu yang lama. Pasalnya, daya yang tersedia saat ini masih cukup untuk mengaliri listrik masyarakat untuk Ranai dan sekitarnya, yakni 4,8 mega watt dari daya sebelumnya 5,2 mega watt.

"Sebelumnya saya atas nama PLN Rayon Ranai mohon maaf kepda semua pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Hidup-mati yang sempat terjadi itu karena ada dua mesin kita yang mengalami kerusakan," kata Fauzar Zain di kantornya, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (21/6).

Dua unit mesin yang mengalami kerusakan itu yakni mesin nomor 2 dan 3, keduannya mengalami kerusakan pada Jumat lalu. Keduanya mengalami hunting (arus naik turun) sehingga keduanya tidak bisa dioperasikan.

Keesokan harinya kerusakan disusul dengan mesing nomor 9, kerusakan trdapat pada panel elektrik sehingga tidak bisa dioperasikan.

Pada hari yang sama mesin nomor 2 dan 3 berhasil diperbaiki dan langsung dioperasikan namun setelah beberapa jam operasi mesin tersebut rusak.

"Kemarin jam 10 pagi mesin nomer 3 rusak lagi, tapi yang nomer 2 masih bagus. Kini tinggal yang nomer 9 dan nomor 3 yang belum normal," kata Fauzar.

Namun demikian kerusakan di atas tidak sampai membuat PLN melakukan pemadaman bergilir di Ranai dan sekitarnya. "Alhamdulillah daya kita masih cukup, tidak ada pemadaman bergilir," ujarnya.

Terkait dua unit mesin yang rusak, Fauzar mengaku akan segera diperbaiki, hanya saat ini pihaknya masih menunggu suku cadang dari Jakarta.

"Semoga saja awal minggu depan alatnya bisa datang kita segera perbaiki, biar semuanya bisa idup," pungkasnya. (fat)

Defisit, Subsidi Kapal di Natuna Belum Jelas

RANAI (HK) - Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Beni Suparta menyebutkan tahun ini pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk subsidi dua uni kapal ke Natuna. Namun karena defisit anggaran, maka rencana subsidi itu menjadi kurang jelas karena pemerintah akan melakukan uapaya rescedule anggaran.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah melakukan berbagai tahapan terhadap upaya subsidi dua kapal yang dimaksud. Namun tetap saja belum jelas dan akhirnya harus terpending, bahkan kemungkinan terburuk bisa saja subsidi kapal tersebut dihapus.

"Seluruh proses subsidi mulai dari tahapan kesepakatan hingga teknis sudah bisa diselesaikan semua, cuma kita masih menunggu kepastian dari TAPD apakah dipending, direscedule atau diapakan kegiatan ini kita belum tahu, karena anggaran kita tahun ini defisit," terang Beni ke Haluan Kepri, Minggu (21/6) melalui telepon selulernya.

Pihaknya sudah mencoba mempertanyakan hal tersebut kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), namun jawabannya tetap saja disuruh menunggu. "Kita hanya disuruh nunggu, belum tahu sampai kapan, kita hanya menunggu arahan dari atasan," ujar Beni.

Ia mengaku sangat memahami keinginan masyarakat yang ingin secepatnya subsidi tersebut segera terealisasi. Hanya saja ia juga meminta pengertian dari masyarakat agar bisa memaklumi keadaan yang menimpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini.

"Ya semoga saja semua pihak bisa memaklumi keadaan ini, meski kita kekurangan alat angkut dari sisi laut tahun ini, tapi keadaan anggaran juga menjadi masalah dalam kegiatan kita. Harap maklum," pintanya.

Tahun ini pemerintah selain melakukan kegiatan subsidi kapal, pemerintah juga melakukan berbagai kegiatan subsidi seperti subsidi listrik, subsidi beras miskin, subsidi blok seat pesawat dan lain sebagannaya.

Di antara sekian banyak kegiatan sebubsidi tersebut pemerintah baru bisa menjalankan subsidi listirik saja.

"Semua subsidi belum bisa kita laksanakan kecuali subisidi listrik, karena kegiatan itu tidak bisa dipending. Untuk lainnya masih pending sampai sekarang, semoga saja cepat terealisasi," harapanya.

Sesuai kesepakatan, pemerintah akan mensubsidi 2 unit kapal yakni KM. Bahri 5 dan KM Kawaranae 3. Mekanisme subsidi sudah selesai dilaksanakan, cuman anggarannya belum jelas.

Kapal subsidi yang sudah lama diharapkan masyarakat hingga saat ini belum terwujud. Kebutuhan kapal subsidi tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena selama puasa kapal Pelni tidak ada lagi melayani rute Natuna. (fat)

Angin Kencang Diwarnai Hujan Landa Natuna


Stasiun Meteorologi Ranai melalui Prakirawan Stasmet Ranai, Asrul Saparudin mengatakan bahwa cuaca selama minggu pertama Ramadhan di Natuna dan Anambas berpeluang terjadi angin kencang yang diwarnai hujan. Karenanya, diminta agar nelayan dapat mewaspadai kondisi tersebut.
Terpantau sehari masuknya Ramadhan, yakni pada Jumat (19/6) hujan bercampur angin kencang menerpa Natuna. Dan bahkan kondisi tersebut berpeluang terjadi dalam waktu lama. Hal ini dikarenakan wilayah Natuna masih diperngaruhi daerah bertekanan rendah di sekitar China bagian selatan.

"Wilayah barat bagian utara Indonesia, termasuk Natuna berpotensi untuk terjadinya hujan lokal yang disertai angin kencang," ujar Asrul Saparudin.

Dari pantauan Stasiun Meteorologi Ranai, pusaran angin di wilayah tersebut cukup mempengaruhi pola cuaca yang terjadi. Suhu muka laut yang masih hangat dengan kisaran 27-30 derajat celcius, dengan anomali 0.5-1,5 derajat celcius berpotensi menyebabkan pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan.

"Hujan lokal bakal terjadi di wilayah Natuna dan Anambas dan juga trus ke utara hingga Laut China Selatan," kata Asrul di kantornya, Batu Hitam Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Dengan kondisi cuaca tersebut, diperkirakan tinggi gelombang berkisar 1,5 meter hingga 2 meter, sementara pergerakan angin dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 10-30 km perjam.

"Ya kami merekomendasikan masyarakat berhati-hati jika terjadi cuaca buruk tiba-tiba, karena pertumbuhan awan yang cepat. Potensi hujan dengan badai guntur bisa terjadi, perlu dihindari kemungkinan seperti pohon tumbang, atau atap bertebangan," ujarnya

Begitu juga untuk masyarakat yang bekerja sebagai nelayan ataupun pelayaran, diharapkan mewaspadai gelombang tinggi yang bisa terjadi sewaktu-waktu dengan cuaca saat ini. (fat)

Saturday, June 20, 2015

NATUNA LAYAK MENJADI PROVINSI KHUSUS

KENAPA Kabupaten Natuna layak menjadi provinsi khusus? Karena rentang kendali dari pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Karena Natuna berada di perbatasan Indonesia. Karena Natuna punya budaya sedikit berbeda dari masyarakat Kepri. Karena Natuna, dahulu sering di sebut masyarakat Kepri, orang Pulau Tujuh. Karena banyak lagi tak bisa di tulis satu persatu alasannya.

Lalu, kenapa harus menjadi provinsi khusus? Agar saat pembentukan, tak perlu lagi pemerintah pusat "hilir mudik" baca undang-undang pemekaran, salah satu ganjalannya jumlah penduduk. Setelah Natuna menjadi sebuah provinsi khusus, sebut saja Provinsi Khusus Pulau Tujuh, bagaimana soal jumlah kabupaten dan kotanya. 

Mudah, tinggal bentuk saja, Kabupaten Khusus Natuna Barat, Kabupaten Khusus Natuna Selatan, Kota Ranai dan Kabupaten Natuna yg sudah terbentuk. Dengan terbentuk dua kabupaten khusus, satu kabupaten (Natuna) dan satu kota, otomatis Provinsi Khusus Pulau Tujuh sudah memenuhi syarat disahkan. Apalagi jika Kabupaten Kepulauan Anambas mau bergabung, Provinsi Khusus Pulau Tujuh semakin bagus lengkap.

Maka kekayaan alam berupa DBH Migas dan sumber perikanan dan kelautan akan terbagi rata kepada kabupaten/kota se-Provinsi Khusus Pulau Tujuh. Yang terpenting, pembangunan dan kesejahteraan merata, otomatis pulau-pulau di perbatasan NKRI selalu tetap terjaga dari caplokan bangsa asing. Merdeka....

STOP MONEY POLITIK DI NATUNA


Money politik atau politik uang adalah semua tindakan yang disengaja member atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseoarang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu,atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang menurut ketentuan undang-undang nomor 12 tahun 2013 tentang pemilu atau dengan sengaja memberkan keterangan tidak benar dalam dana kampanye pemilu ,

Sedang menurut saya sendiri money politik ialah menyuap dengan memberi bantuan berupa uang maupun benda atau barang dengan maksud menggambil hati orang dengan tujuan politiknya itu sendiri.

isitilah dalam masyarakat " ada Uang ada Suara" ini lah ungkapan orang orang masyakat kampung yang suka menerima money politik dan tidak memikirkan Pembangunan Daerah sendiri, orang seperti ini seharus nya di Musnahkan di Muka Bumi pertiwi karena itu lah contoh manusia bejat yang menjadi dasar pemimpin Natuna menjadi Korupsi, coba kita lihat sekarang ini banyak sekali pemimpin Natuna baik dari tingkat Kadis hingga Bupati masuk penjara karena masalah Korupsi. 

sekarang mari kita sadarkan untuk stop Money Politik karena uang yang kita terima itu bukan seberapa untuk kemajuan Kabupaten Natuna, jika kita melihat atau menyaksikan sendiri ada yang ingin menyuap atau membeli suara silahkan rekam atau buat suatu Bukti kemudian Lapor kepada panwaslu atau KPU biar itu calon pemimpin di Natuna tahu rasa atau di pecat. 
mari bangun natuna dengan stop menerima uang dari para iblis dan penghianat..

CINTA NATUNA STOP MONEY POLITIK

Keramahan Masyarakat Desa Teluk Labuh





Desa Teluk Labuh yang kita ketahui terletak di Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna ini ternyata mempunyai kehidupan yang Ramah dan tamah, gimana tidak nya karena keramahan  orang orang sedesa teluk labuh baik dari anak anak sampai orang tua semua masih memegang adat dan istiadat melayu Nenek Moyang kita dimana pada waktu magrib semua anak anak kecil dan remaja berduyun - duyun pergi ke masjid untuk menunaikan sholat, terasa cerita history saat mengunjungi desa Teluk Labuh ini,

dulunya Desa Teluk Labuh adalah satu desa dengan desa sededap namun karena desa ini sudah memiliki syarat yang cukup untuk membentuk sebuah desa maka semua masyarakat akhirnya setuju untuk membentuk desa teluk labuh,

di desa ini terdapat 2 pulau unik yakni bernama Pulau Hantu dan Pulau Selentang yang indah mempanorama mata kita saat memandang.


Baru Setahun, Jalan Batubi Kembali Hancur

Diduga karena kualitas jalan yang tidak standar, Jalan Batubi yang baru kurang lebih setahun di perbaiki dengan sistem over lay (tambal), kembali hancur. Bahkan saat ini kondisi jalan tersebut sudah cukup memprihatinkan, sehingga warga sangat berhati-hati ketika melintasi Jalan Batubi.
Dari data yang dihimpun, jalan tersebut dibangun menggunakan APBD 2014 itu, sebelumnya pernah mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga mengharuskan kontraktornya segera melakukan perbaikan secara menyeluruh dengan cara mengikis semua aspal yang dulu dan di ganti dengan yang baru.

Namun, berselang beberapa bulan, jalan yang baru saja diperbaiki itu hancur kembali, dan bahkan diperkirankan lebih parah dari kerusakan sebelumnya.

"Betul, jalan itu sekarang rusak parah, bahkan sudah dua kali rusak. Kita belum tahu apa penyebabnya," kata Bupati Natuna, Ilyas Sabli di Gedung Sri Srindit Jalan Yos Sudarso Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, kemarin.

Menurut dia, jalan tersebut tidak layak dilalui sebagai jalan raya, karena kondisinya yang cukup parah. Karenanya ia akan segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut.

"Kita akan over lay lagi, tapi tidak seperti over lay yang dulu. Nambalnya cukup menggunakan tanah keras saja, sehingga lubang-lubang yang ada tidak membahayakan dan menakutkan pengguna jalan," terangnya.

Ditanya jumlah anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan tersebut Ilyas mengaku tidak ingat persisinya. "Saya kurang ingat," sambungnya.

Dikatakannya, upaya perbaikan yang akan dilaksanakan pemerintah itu bukan hanya untuk memperbaiki jalan sebagaimana mestinya, akan tetapi juga sebagai bagian dari persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten yang akan digelar di Kecamatan Bunguran Utara.

Di jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang akan dilintasi para kafilah untuk menuju kecamatan Bunguran Utara.

"Sekalian kita ingin menyiapkan jalan itu untuk MTQ yang akan kita gelar nanti pada Oktober nanti, kalau tidak diperbaiki, payah kafilahnya lewat nanti," pungkasnya. (fat)

Sembako Di Natuna aman hingga lebaran

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Natuna, Chaidir Char memastikan stok sembilan bahan pokok (sembako) di Natuna aman hingga lebaran Idul Fitri, mendatang. Perkiraan ini didasarkan pada pantauan stok sembako yang ada di berbagai pedagang dan grosir.
"Hingga lebaran sembako aman, tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai ketersediaan, apalagi kapal lancar keluar masuk, semakin aman lagi," kata Chaidir Char di Pantai Kencana, Jalan Soekarno Hatta Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (18/6) saat meninjau akivitas penjualan takjil.

Char menyebutkan, kemanan stok sembako itu bukan hanya di kota Ranai atau kecamatan-kecamatan tertentu saja, melainkan diseluruh desa yang ada di Kabupaten Natuna juga aman dari ancaman kekurangan semabako.

Hal ini menurut dia tidak lepas dari lancaranya transportasi dan amannya cuaca laut sehingga para pedagang bahkan masyarakat itu sendiri menyetok barang sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

"Intinya kita di Natuna ini tidak akan pernah kekurangan pangan kalau transportasinya lancar, dan kondisi alamnya bersahabat, penyebab kelangkaan yang paling utama dua hal ini. Saya sudah turun ke beberapa desa dan saya sudah menurunkan tim dari Prindag untuk memantau, masyarakat juga sudah menyetok sendiri sembako itu," tegasnya.

Terkait harga menjelang lebaran, Char mengaku sudah berkoordinasi dengan para pedagang agar jangan sampai ada lonjakan harga yang sampai ekstrim, karena kasian masyarakat pembeli. Permintaan itu pun sangat diterima oleh para pedagang.

"Harga juga aman, tidak ada masalah. Kami sudah bincang-bincang dengan para pengusa agar bagaimana harga tetap stabil, para pedagang itu pun juga mamu mempertahankan stabilitas harga, kalau pun ada kenaikan paling kenaikan yang wajar, seperti harga barang naik Rp100, Rp200 atau bahkan hingga Rp1000 masih wajarlah untuk di Natuna," papar Char.

Menurut dia, masyarakat Natuna sejak dahulu tidak terlalu mempermasalahkan harga barang asalkan barang itu ada untuk dibeli. Mereka sepertinya tidak perduli dengan naik turunnya harga.

"Dan kalau urusan harga, masyarakat kita di sini gak ngurus, gak peduli mereka barang itu mau mahal atau murah, yang penting bagi mereka itu ada barang yang dibeli. Dan keberadaan barang itu lah yang secering kali membuat masyarakat ini khawatir," ungkapnya.

Ia berharap ketersediaan barng di stabilitas harga senantiasai berpihak kepada masyarakat agar daya beli dari masyarakat selalu ada, "Kita berharap tol laut bisa segera menjangkau Natuna agar arus keluar masuk barang semakin lancar," harapanya. (fat)

Ali di Bui Karena Buntingin Anak Orang


Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ranai, Hendri Sipayung menuntut M Ali (58) dengan 10 tahun penjara atas perbuatan pelaku pemerkosa remaja usia 16 tahun hingga hamil dan bahkan sampai melahirkan. Tuntutan dibaca terbuka dalam sidang di Pengadilan Negeri Ranai, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Kamis (18/6).
Dalam pertimbangannya, Hendri menyebutkan banyak hal yang memberatkan terdakwa, salah satunya perbuatan terdakwa telah merusak masa depan korbannya, sebut saja namanya Bunga.

"Korbannya hamil dan melahirkan pada November 2014 lalu, terdakwa juga berbelit-belit memberikan keterangan dalam persidangan," ujar Hendri, Jumat (19/6) di ruang kerjanya.

Namun demikian, dalam tuntutan itu juga disebutkan pertimbangan yang meringankan, dimana terdakwa merupakan tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah dan belum pernah dihukum.

Sebagaimana dakwaan subsider terdakwa Ali melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, sementara Ali dibebaskan dari dakwaan Primer Pasal 81 ayat 1. Ali juga dijatuhkan denda 100 juta subsidair 3 bulan kurungan.

Kejadian pada awal tahun 2014 itu memang memilukan. Ali yang bekerja sebagai nelayan ini diketahui nekad memaksa Bunga untuk melayaninya berhubungan intim, pasalnya Ali merasa punya piutang yang tidak bisa diganti oleh Bunga.

Orangtua Bunga pedagang di Serasan. Bunga yang berusia 16 tahun ini duduk di bangku kelas 1 SMA. Ia sempat meminjam uang milik Ali senilai Rp250 ribu untuk kebutuhan sekolah. Namun saat Bunga akan mengganti uang tersebut Ali menolak menerimanya.

Namun entah kenapa setelah beberapa minggu, pikiran Ali berubah. Ia malah menagih kembali uang tersebut kepada Bunga. Dan ternyata Bunga sudah tidak memiliki uang pengganti saat Ali ingin menagih.

Subuh itu, saat orangtua Bunga sudah pergi berjualan nasi uduk, Ali datang ke rumah Bunga untuk menagih uang. Namun karena Bunga merasa tidak punya, Ali meminta Bunga untuk melayaninya berhubungan intim. Setelah kejadian itu Bunga hamil

Pengakuan Ali dan Bunga berbeda. Ali menyanggah dan menolak bertanggungjawab, ia mengaku menggunakan kondom. Namun Bunga membantah, bahkan Bunga mengatakan hal itu bukan hanya sekali dua kali dilakukan Ali, namun sampai empat kali.

Setelah ditelusuri kondisi psikologis Ali juga tertekan setelah istrinya mengalami sakit sejak 2 tahun terakhir, hingga tidak bisa melayani kebutuhan biologisnya sebagai suami.

Kini aparat kepolisian Satreskrim Polres Natuna dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Natuna dalam mengembalikan kondisi psikologis Bunga yang syok karena kasus ini. Solusi tengah dicarikan untuk masa depan pendidikan Bunga yang merasa minder untuk kembali ke sekolah asalnya di Serasan. (fat)

Mantan Bupati Natuna Marah dan Merasa Dizalimi Lantaran Divonis 2 Tahun


 Mantan Bupati Kabupaten Natuna Raja Amirullah marah dan merasa telah dizalimi oleh majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungpinang, yang memvonis dirinya dua tahun penjara untuk kasus dugaan korupsi pembebasan lahan di Natuna selama 2 tahun penjara, Rabu (17/6/2015).

"Saya tidak terima, hari ini saya langsung mengajukan banding pak hakim. Saya minta maaf kepada para kuasa hukum, saya yang tidak berkordinasi dulu dalam mengajukan banding ini karena saya merasa dizolimi. Benar-benar tidak terima saya,"teriak Raja Amirullah dari meja pesakitannya, usai majelis hakim membacakan putusannya.

Usai sidang, Raja Amirullah mengatakan, dalam perkara ini, dirinya sama sekali tidak bersalah, sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum (JPU) maupun putusan yang baru saja disampaikan oleh majelis hakim.

"Hukum dan pengadilan seperti apa ini. Saya dituduh bersalah ikut terlibat melakukan tindak pidana korupsi atas perkara ini. Padahal, satu rupiah pun saya tidak ada menerima, apalagi ikut terlibat dalam perkara ini,"ungkap Raja berapi-api.

Menurut Raja, salah satu tuduhan menyangkut tidak adanya surat keputusan (SK) tim 9 dalam melalukan pembebasan lahan terhadap kegiatan tersebut, jelas tidak benar.

Hal ini dibuktikan, dengan adanya SK yang telah dikeluarkan oleh Bupati Natuna, sebelum ia menjabat sebagai Bupati di Natuna.

"SK tentang pembentukan Tim 9 pembebasan lahan tersebut sudah ada sebelumnya, dan hingga saat ini belum ada pencabutan, baik dari pejabat bupati lama, maupun sekarang, termasuk selama saya menjabat sebagai bupati di Kabupaten Natuna dimasa itu," ucap Raja.

Raja menyebutkan, dari putusan tersebut, majelis hakim tidak menyebutkan dirinya ikut terlibat menikmati hasil uang korupsi sebagaimana yang didakwakan JPU.

Melainkan hanya menyangkut tentang tidak adanya pembentukan Tim 9 pembebasan lahan dimasa itu.

"Hakim berpendapat lain, bahawa SK yang ditandatangani bupati lama tersebut tidak berlaku. Padahal menurut hukum yang berlaku, sepanjang SK itu belum dicabut, maka masih tetap berlaku," kata Raja.

Disamping itu, lajut Raja, hakim juga berpendapat keliru bahwa SK yang dikeluarkannya saat menjabat sebagai Bupati Natuna, menunjuk Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan fasum dan fasos tersebut telah menyalahi aturan yang berlaku.

"Jika SK yang saya keluarkan itu salah, lantas berapa banyak pejabat negara termasuk Presiden SBY yang pernah mengeluarkan SK tentang tunjangan komunikasi dan telah dipermasalahkan oleh Mahkamah Agung. Lantas kenapa tidak pernah dipermasalahkan," ungkap Raja.

Menurutnya, jika SK yang dikeluarkannya itu salah, seharusnya pihak Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang berhak menanganianya, dan bukan menyangkut perkara yang dituduhkan oleh JPU dan majelis hakim ini.

"PN Tanjungpinang ini telah menzolimi orang yang tidak bersalah dan di luar akal sehat saya saat ini,"kata Raja.

Raja menyebutkan, bahwa putusan majelis hakim tersebut tidak fair dan tidak berazaskan keadilan, karena dalam pelaksanaan proyek pembebasan lahan tersebut, sudah ada namanya PPTK dan KPA yang paling bertanggungjawan, dan bukan dirinya sebagai bupati.

"Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri, jika saya bersalah dan menerima uang dari pelaksanaan pekerjaan ini, maka saya siap menerima laknat. Namun sebaliknya, bagi siapa yang menzolomi saya seperti sekarang ini, maka biar Allah SWT yang melaknat mereka,"ungkap Raja

Sidang putusan dipimpin majelis hakim Parulian Lumbantoruan SH MH atas dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) pembangunan jalan di Sungai Pauh, Desa Penaga Ulu, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur tahun 2010 lalu

Hakim menilai mantan Bupati Kabupaten Natuna tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana melanggar Pasal Subsider yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni pasal 3 junto pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain vonis tersebut, Raja Amirullah juga dijatuhi untuk membayar denda Rp200 juta, subsider 3 bulan kurungan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan JPU sebalumnya selama 3 tahun penjara, ditambah denda Rp200 juta, subsider 4 bulan kurungan.

Untuk diketahui, Mantan Bupati Natuna Raja Amirullah ditetapkan sebagai terdakwa menyusul Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Natuna, Asmiyadi dan Bahtiar selaku PPTK oleh Penyidik Polisi dalam korupsi pelaksanaan ganti rugi lahan sebesar Rp2,020 miliar dari APBD 2010 tanpa membentuk panitia pembebasan lahan. Proses pembebasan lahan itu dilakukan dengan cara mengundang langsung pemilik lahan.
Pelaksanaan ganti rugi lahan menurut Jaksa tidak dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan PP Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan bagi Kepentingan Pembangunan dan untuk Kepentingan Umum.

Dalam Bab IV peraturan pemerintah ini, secara jelas dikatakan, tata cara pengadaan tanah untuk tanah yang luasnya di atas 1 hektare, maka bupati membentuk Panitia Pengadaan Tanah dan Tim Penilai Harga Tanah.

Namun oleh Asmiyadi dan Bahtiar, pengadaan ganti rugi lahan untuk fasum dan fasos itu hanya berdasarkan SK Plt Bupati Natuna.

Akibatnya, dari 39.252 meter persegi luas lahaan yang dibayar dan dibebaskan, jumlah riil di lapangan hanya sekitar 30.078 meter persegi.

Sehingga dari hasil perhitungan luas lahan dengan total pembayaran terdapat selisih jumlah pembayaran senilai Rp360 juta yang merugikan keuangan negara.

Ketua DPD PAN Daeng Amhar Siap Jadi Pasangan Mustamin untuk Natuna





Secara personal, Ketua DPD PAN Natuna, Daeng Amhar mengaku siap menggandeng mantan anggota DPRD Natuna 2009-2014, Mustamin Bakri untuk maju dalam pencalonan menuju pemilihan Natuna 1.

Bahasa politis tersebut diungkapkan Amhar saat mengunjungi Kelurahan Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (8/3/2015).

Kebetulan Mustamin masih didaulat sebagai tokoh masyarakat. Namun Amhar menegaskan hal itu secara politis baru sebatas keinginan individu. Namun secara kelembagaan PAN Natuna yang tentunya harus menjalin koalisi dengan partai lain itu sudah menyiapkan kader internal yang akan diusulkan sebagai kandidat

PAN, dikatakan Amhar saat ini sudah mengantongi lima nama kandidat yang diusulkan untuk Pibup Natuna 2015 ini. Baik untuk Natuna 1 atau 2

"Kelima kandidat itu, Daeng Amhar, Abil Hanafi, Alyas Kadir, Joharis Ibro, Fahmi Fikri," tegasnya yang juga menjabat Wakil Ketua II DPRD Natuna saat ini.

Dia menambahkan PAN Natuna siap mengusung dan memberi dukungan dengan siapapun koalisi nantinya.

"Kami sudah siapkan lima nama tersebut untuk diajukan. Sejauh ini kita sedang jalin komunikasi dengan baik dengan semua partai," ujar Amhar lagi.

Berkas Dua Cabub Natuna dari Perseorangan Dinyatakan Lolos Verifikasi


Para komisioner KPU Kabupaten Natuna begadang untuk memverifikasi berkas pasangan calon independen Pemilukada Natuna.

Komisioner KPU Natuna Divisi Teknis dan Penyelenggara Junaidi Abdillah menuturkan, timnya bahkan bekerja hingga pukul 02.00 WIB dinihari saat memverifikasi surat dukungan pasangan calon dari jalur independen.

"Yang jelas, sudah dipastikan untuk calon independen Pemilukada Natuna hanya dua orang yakni Ilyas Sabli dan Wan Aris Munandar serta Dedianto dan M Yunus. Alhamdulilah selesai, semua memenuhi syarat baik jumlah dukungan minimal dan sebaran suara di setiap kecamatan," ujar Junaidi, Jumat (19/6/2015).

Ia mengatakan terhitung sejak tanggal 15 tersebut, KPU sudah melakukan verifikasi kecocokan berkas hardcopy dan softcopy dukungan suara sebagai persyaratan maju independen.

"Yang jelas hari ini tanggal 19 kami sudah siap melakukan penelitian berkas. Sekali lagi ini bukan pencalonan, namun baru penyampaian berkas dukungan. Pendaftaran itu 26 Juli nanti resminya bersama pasangan calon yang lewat partai atau kelompok partai," kata Jun di ruang kerjanya.

Setelah ini, berkas dukungan suara yang disampaikan pasangan calon jalur independen tersebut akan diteliti secara administrasi dan secara faktual di lapangan.

Tuesday, June 16, 2015

Arsitek Goblok wkwkw

 1. Ada Pohon Besar di atas Rel Kereta Api


 Coba di bayangkan jika terjadi di indonesia, pasti pada di buly arsiteknya

2. Gmana Kereta Mau lewat

 3. Toilet Kembar tanpa Kamar Pembatas


4. Ada Polisi yang lagi tidur


4. Ini mah Rumah Unik, Tangga Buntu


5. Wkwkwkwk Semen masih basah kok masih di biarkan orang lewat 


Monday, June 15, 2015

Pesawat Malaysia Terobos Ambalat, Panglima Mengamuk

Pelanggaran batas wilayah di Blok Ambalat, Kalimantan Utara, kembali menjadi pemicu ketegangan antara Indonesia dan Malaysia. Jika sebelumnya Negeri Jiran melanggar wilayah perairan, kali ini mereka menerabas wilayah udara.


Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan, hingga saat ini sudah sembilan kali pesawat perang milik Malaysia tersebut masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea mengatakan adanya pesawat asing yang memasuki wilayah udara Ambalat dan terpantau Satuan Radar 225 Kosek II, Kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut komandan satuan radar Mayor Lek M Suarna, pelanggaran wilayah di perbatasan memang seringkali dilakukan oleh pesawat Malaysia.

Atas temuan pelanggaran oleh Malaysia, publik dalam negeri pun bereaksi. Sejumlah pendapat pun dilontarkan oleh sejumlah petinggi negeri. Berikut di antaranya:


Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan melayangkan protes kepada Malaysia yang telah melanggar perbatasan. Apalagi, kedua negara telah sepakat menjadikan Ambalat sebagai wilayah dengan status quo.

"Pasti nanti akan diingatkan ya lah. Kita dalam dunia diplomasi ada yang diawali dari soft dulu, kenapa lu mesti begitu, kan gitu," jelas Moeldoko di Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/6).

Menurut Moeldoko, sesungguhnya antara Indonesia dan Malaysia telah sepakat agar tidak melanggar atau memasuki Blok Ambalat sehingga memancing perseteruan.

"Sebenarnya kita sudah bersepakat dengan panglima mereka ya untuk masalah Ambalat jangan lagi. Kita anu lah, kita ada di sana gitu. Kita saling menjaga aja. Lu menjaga, saya juga menjaga. Kita sudah sepakat," kata Moeldoko

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan, pihaknya akan segera melayangkan peringatan kepada Malaysia soal insiden tersebut. Kata dia, diplomasi lebih diutamakan agar kedua negara tetap bersahabat dan tidak saling bermusuhan.

Angelina di Bunuh karena Harta Warisan

Pihak Mapolresta Denpasar masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan Angelina, walaupun telah menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuhan. Hal ini lantaran penyidik masih belum mengetahui pasti motif pembunuhan terhadap bocah manis tersebut. Terlebih lagi bukti-bukti dilapangan serta keterangan Agus menunjukkan bahwa pihak keluarga angkat dari Angelina juga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.


Pihak Polresta Denpasar sendiri terus mengorek keterangan dari Agustinus orang pertama yang ditetapkasn sebagai tersangka beserta beberapa orang lainnya yang diduga mengetahui kasus pembunuhan ini. Selanjutnya pihak penyedik kasus ini menahan kakak pertama Angelina karena diduga kuat sebagai otak dalam sandiwara pembunuhan ini.


”Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ivon (anak pertama Margareith, Red) juga sudah kami amankan di rumahnya setelah pulang dari tempat kerja,” ungkap salah satu sumber di Mapolresta Denpasar.

Polresta Denpasar mengungkapkan dugaan sementara pembunuhan ini dilakukan lantaran keluarga angkatnnya merasa iri pada Angelina yang mendapatkan 60 persen harta kekayaan peninggalan ayah angkatnya yang sudah meninggalkan.

Karena pembagian harta warisan yang lebih banyak diterima oleh Angelina diduga muncul rasa iri dari keluarga tersebut. Sehingga membuat keluarga tersebut terlibat satu sama lain dalam pembunuhan Angelina. Baik ibu angkatnya beserta kedua angkat kakanya terlibat satu sama lain dalam menutup-nutupi kematian Angelina.

”Mereka tidak mau korban mendapatkan harta dari mendiang suami Margareith yang memberi korban 60 persen harta mereka. Karena itu,Margareith pun terpaksa diam dan diduga tertekan batin,” imbuhnya.

link

Thursday, April 9, 2015

Dari Milyader Akhirnya menjadi Miskin

Semua orang pasti setuju jika hidup boros akan membawa kesengsaraan. Berapapun kekayaan yang anda miliki jika anda boros maka kekayaan anda tidak akan bertahan lama. Hal itu terjadu dialami oleh beberapa miliarder, kekayaan mereka yang diperkirakan tidak akan habis 7 turunan ternyata habis dalam waktu sekejap. Berikut 4 Miliarder yang Jatuh Miskin karena Hidup Boros :

1. Jordan Belfort

Jordan belfort mempunyai penghasilan 250 juta dolar amerika saat usianya baru 25 tahun, Firma investasi Stratton Oakmont yang dikelolanya pada tahun 90-an telah sukses mengguncang Wall Street.

Jordan merupakan seorang broker saham yang sangat ambisius, kemampuannya untuk meyakinkan investor membuatnya menjadi super kaya. Namun Jordan memiliki gaya hidup tidak sehat, dia gemar mengadakan pesta, mengonsumsi narkoba, dan hal-hal buruk lainnya.

Untuk memenuhi kehidupannya yang super boros, jordan melalukan tindakan kriminal, dia melakukan manipulasi saham dan melakukan pencucian uang di Swiss.

Karena ulahnya ini, Jordan harus meringkuk didalam penjara selama 4 tahun dan dikenakan denda 100 juta dolar amerika. Jordan akhirnya mengalami hidup miskin sebelum kemudian menata ulang hidupnya dengan menjadi motivator.

Cerita Jordan Belfort diangkat menjadi sebuah film yang berjudul Wolf of Wall Street.

2. Allen Stanford
Alen Stanford pernah masuk daftar orang terkaya didunia versi Forbes, dengan nilai kekayaan mencapai 2,2 miliar dolar amerika. Pria kelahiran texas itu mempunyai gaya hidup yang sangat boros yaitu gemar berpesta dan berkeliling dunia dengan memakai fasilitas kelas satu.

Namun ternyata uang yang Allen pakai untuk memenuhi gaya hidup borosnya itu adalah merupakan hasil penipuan investasi. Kejahatannya terbongkar pada tahun 2009 dan akhirnya dia jatuh miskin karena harus membayar ganti rugi kepada semua orang yang telah ditiupunya. Kini Allen diancam hukuman 110 tahun penjara.

3. Sean Quinn
Sean Quinn pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Irlandia pada tahun 2008, Sean merupakan pemilik Anglo Irish Bank, yang membiayai banyak proyek di berbagai negara Eropa.

Namun Sean gemar hidup boros dan suka mempertaruhkan hartanya kepada bisnis baru yang belum tentu menguntungkan. Akhirnya investasi yang dia tanamkan amblas yang membuatnya kehilangan kekayaan sebesar 2,8 miliar dolar amerika hanya dalam waktu singkat.

Kini sisa kekayaan Sean Quin hanya sebesar 15 ribu dolar amerika saja, sangat jauh jika dibandingkan kekayaanya dahulu.

4. Patricia Kluge
Patricia Kluge menjadi miliarder karena merupakan istri dari salah satu orang terkaya didunia pada tahun 90-an yaitu John Kluge. Patricia gemar hidup boros dengan aktif menghadiri pertemuan sosialita dan peragaan busana, berbanding terbalik dengan ketidak seriusannya dalam mengelola bisnis suaminya.

Hal tersebut membuat Patricia jatuh miskin dalam waktu yang relatif singkat, sampai rumah mewah yang dia tinggali harus dilelang untuk menutup hutang pada bank.

FOSIL IKAN PAUS RAKSASA DI NATUNA

FOSIL IKAN PAUS RAKSASA DI NATUNA
Selamat Malam agan – agan,, kalian semua sudah ke Natuna Belum???
Bagi yang belum silah kan simak dan bagi yang sudah silah kan di baca ya terus di like atau di koment ya..


Banyak sekali di natuna ini terdapat berbagai macam fosil yang langka, perburuan fosil – fosil ini di lakukan oleh masyarakat sekitarnya, salah satu fosil yang admin lihat di Alief Stone Park di Kecamatan Bunguran Timur Desa Sepempang adalah fosil Ikan Paus atau banyak yang bilang ikan Hiu Raksasa yang di temui di Pantai Sujung pada Tahun 2007 kemaren,, penemuan ikan ini merupakan bukti bahwa Kepulauan Natuna masih banyak menyimpan bermacam – macam fosil raksasa apalagi ada kabarnya di temukan fosil Gajah Mina, gajah yang hidup di laut dan berekor seperti ikan di temukan di natuna juga, tetapi admin belum tau di mana fosil nya di simpan,, ane ke mesium sri serindit tutup terus..hmhmhm lanjut

 

Admin sempat terkejut kemaren pada lebaran ke 4 sempat jalan – jalan di situ dan banyak para pengunjung yang berdatangan sekedar untuk melihat Fosil / Keranga Ikan Raksasa yang sekarang di pelihara oleh masyarakat setempat dan di jadikan Objek wisata andalan Alief Stone Park, bahkan bukan wisatawan local yang datang, ada juga bule  dan wisatawan manca Negara juga turut datang ke situ,, kalo ente tidak percaya datang aja di alief stone park di desa sepempang.
berikut foto - fotonya :

 ekor ke kepala 

 bagian  kepala

panjang kan.......

kepala nya tuhhhh
admin juga mau foto

tulang rusuk 


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com